Humaniora Selasa, 15 Mei 2018 – 15:45 WIB
Menristekdikti: Radikalisme Musuh Bersama
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan dukacita atas peristiwa bom Surabaya.
Calon petahana pada Pilgub Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menyatakan, aksi teror yang mengatasnamakan Islam merupakan kesalahan besar dan…
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan dukacita atas peristiwa bom Surabaya.
Praktisi keamanan siber Pratama Persadha mengatakan, pelaku bom bunuh diri kemungkinan besar mempelajari cara merakit bom dari internet.
Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom meminta pemerintah bersikap tegas kepada para pendakwah yang berpaham…
Ketua F-PPP DPR Reni Marlinawati menyatakan, sinyalemen Kepala BIN Budi Gunawan soal tiga kampus yang jadi lokasi penyebaran…
Jenderal Budi Gunawan berharap mahasiswa dan perguruan tinggi Nahdlatul Uama berperan aktif dalam menangkal radikalisme dan terorisme untuk…
SAS Institute bertemu dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajaran Pimpinan Polri. Pertemun di berlangsung di Mabes Polri,…
Seluruh elemen bangsa Indonesia diingatkan untuk mewaspadai berbagai isu yang berpotensi memunculkan radikalisme di Indonesia
Pemerintah Tiongkok menghabiskan Rp 10 triliun untuk mengentaskan kemiskinan muslim Uighurs di Xinjiang
Praktisi hukum Suhardi Somomoeljono mengatakan, sistem keamanan lingkungan (siskamling) merupakan cara efektif untuk mencegah teror
Tidak bisa dimungkiri bahwa di era globalisasi selama ini banyak mahasiswa yang berprestasi yang kena radikalisme.
Generasi muda diminta lebih berhati-hati dalam menggunakan dunia maya dan media sosial.
Pakar hukum Suhardi Somomoeljono mengatakan, mewujudkan Indonesia tanpa radikalisme dan terorisme pada 2018 memerlukan usaha keras.
Muncul sejumlah masalah perbukuan seperti lolosnya buku berisi ajaran radikalisme, kekerasan, pornografi, hingga penyebutan Yerussalem sebagai ibu kota…
Ketua Umum PKPI AM Hendropriyono menyatakan, partainya akan lebih getol menghadapi isu SARA, radikalisme dan anarkisme yang makin…
Ahmad Syafii Mufid mengatakan, masyarakat harus memahami dan menghayati falsafah serta budaya bangsa agar tidak mudah diadu domba.
Wahid Foundation menemukan adanya peningkatan benih-benih radikalisme di Indonesia. Sebab, 7,7 juta orang bersedia bertindak radikal.
Adanya benih-benih radikalisme ini, lanjut Yenny, harus diputus mata rantainya agar tidak menjadi bom waktu
Ancaman radikalisme yang memanfaatkan jalur pendidikan mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah
Azyumardi Azra tak menampik adanya gejala adu domba, terutama di media sosial (medsos).
Isu ketidakadilan, kemiskinan, kebodohan dan ketimpangan, terus menyisakan persoalan. Rakyat kecil tidak merasakan kehadiran pemerintah untuk memecah persoalan.