BPOM Sita 51 Obat Tradisonal Berbahan Kimia
jpnn.com - JAKARTA - Obat berbahan alami atau tradisonal tidak selalu aman. Baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap 51 temuan obat tradisional yang ternyata berbahaya karena mengandung bahan kimia obat.
Dari 51 nama obat tradisional dengan bahan kimia obat (OT-BKO) tersebut muncul nama obat yang kini tengah dibanyak dikonsumsi. Yakni Habbatussauda kapsul yang diproduksi oleh PT Jamu Ibnu Sina, Jakarta dan Sari Manggis Kapsul, yang diproduksi oleh Alam Makasar Sulawesi Indonesia.
Keduanya dinyatakan berbahaya karena mengandung parasetamol dan Fenilbutason. "Sebagian besar memang mengandung zat-zat itu, yang digunakan untuk penghilang rasa sakit dan rematik," ujar kepala BPOM Roy Sparingga dalam konferensi pers di kantornya, kemarin (26/11).
Roy mengatakan, temuan senilai Rp 1,04 miliar ini diperoleh dari hasil pengawasan BPOM sejak November 2013 sampai Agustus 2014 lalu.
Rinciannya, 42 merupakan produk OT yang tidak terdaftar sedangkan 9 lainnya berijin. Pada sembilan produk yang berijin tadi, Roy mengaku pihaknya telah mencabut ijin edarnya.
"Sekali lagi, kami himbau masyarakat untuk terus berhati-hati dalam konsumsi obat jenis apapun. Diperhatikan kandungannya. Kalau perlu cek ijin edarnya di web kami," urai Roy.
Sebagai tindaklanjut dari aksi tersebut, BPOM telah melakukan penarikan produk dan pemusnahan. Selain itu, proses hukum juga akan diberlakukan bagi pihak produsen atau distributornya.
JAKARTA - Obat berbahan alami atau tradisonal tidak selalu aman. Baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap 51 temuan obat tradisional
- Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Bamsoet Bilang Begini
- 10 Pernyataan Sikap Forum Rektor PTMA di Aksi Bela Palestina, Menohok!
- Wisma 46 Berbagi Donasi Kepada Panti Asuhan
- Pandawa Agri Indonesia Raih Sertifikat EPD
- Usut Kasus Korupsi di PLTU, KPK Periksa Pejabat PLN
- Bupati Sidoarjo Penuhi Panggilan Penyidik KPK