'Hantu Puncak' jadi 'Mupeng'

'Hantu Puncak' jadi 'Mupeng'
RILIS - Para pemain film Dendam Pocong Mupeng, Tessa Mariska, Andi Soraya dan Lia 'Trio Macan', saat preskon di Setiabudi Building, Jakarta, Rabu (10/3). Foto: Fredrik Tarigan/Indopos.
JAKARTA - Heboh kontroversi film Hantu Puncak Datang Bulan (HPDB) yang berbuntut pencekalan oleh Lembaga Sensor Film (LSF), tidak membuat KK Dheeraj mundur. Produser K2K Production tersebut bermanuver dengan mengganti judul film yang dibintangi Andi Soraya dan Trio Macan itu menjadi Dendam Pocong Mupeng (DPM). Film bergenre horor komedi yang dibumbui banyak adegan syur para pemainnya tersebut, mulai tayang hari Kamis (11/3) ini.

Perubahan judul itu sendiri, menurut Dheeraj, tidak berpengaruh terhadap isi cerita maupun durasinya. Meskipun begitu, dia menyatakan bahwa untuk relaunch tersebut, DPM menjalani seleksi ulang dari LSF. "Memang ada bagian yang dipotong lagi, tapi tidak mempengaruhi cerita," jelas pria keturunan India tersebut, dalam jumpa pers di Setiabudi Building, Rabu (10/3).

Soal kehebohan yang dihujankan terhadap film ke-10 produksi K2K tersebut, Dheeraj mengaku tak ambil pusing. Dia hanya mengacu pada kenyataan bahwa publik menyukai film-film bergenre seperti itu. "Yang penting bagi kami adalah menyuguhkan film yang menghibur. Masyarakat suka," paparnya.

Dheeraj pun mengaku tidak takut dikecam, meski saat ini pilihan judulnya masih mengarah pada elemen pornografi. Menurutnya, judul DPM merupakan pilihan LSF, dari tujuh judul alternatif yang diajukan oleh K2K Production. "Selain catchy, judul itu masih berkorelasi dengan jalan cerita. Itu juga yang menjadi alasan pemberian judul tersebut," tutur Dheeraj, yang menyebut siap merilis tujuh film sepanjang tahun ini tersebut.

JAKARTA - Heboh kontroversi film Hantu Puncak Datang Bulan (HPDB) yang berbuntut pencekalan oleh Lembaga Sensor Film (LSF), tidak membuat KK Dheeraj

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News