Tudingan Polisi Mengarah ke JI

Tudingan Polisi Mengarah ke JI
Tudingan Polisi Mengarah ke JI
JAKARTA - Dugaan keterlibatan kelompok Islam radikal Jamaah Islamiyah (JI) dalam aksi teror bom buku semakin menguat. Namun, polisi kesulitan melacak, karena muncul analisis jika eksekutor adalah relawan atau simpatisan baru JI. Mereka tidak masuk dalam struktur organisasi JI.

 

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombespol Boy Rafli Amar di Jakarta kemarin (24/3) menjelaskan, dugaan ke arah JI memang belum seratus persen. "Dugaan ke sana (JI, Red) memang ada. Bahkan sangat kami seriusi," ujarnya. Tapi, hingga sekarang polisi belum menyimpulkan jika beberapa daftar nama eks anggota JI terlibat.

Menurut Boy, polisi semakin gencar memburu DPO (daftar pencarian orang) alumni JI untuk mengurai serangan bom buku. Pertimbangannya, modus yang digunakan dalam teror itu juga pernah terjadi di Poso, Sulawesi Tengah 2009 silam. Nah, lanjut Boy, JI sendiri berada di balik teroro di Poso tersebut.

Boy menjelaskan, meskipun organisasi JI sudah dibubarkan, tetapi keberadaannya terus berkembang. Baik itu secara individu maupun kelompok. Perkembangan ini, kata dia, mengundang simpati dari beberapa orang baru. Dia menduga, orang-orang baru ini berada di luar organisasi JI yang selama ini diburu polisi.

JAKARTA - Dugaan keterlibatan kelompok Islam radikal Jamaah Islamiyah (JI) dalam aksi teror bom buku semakin menguat. Namun, polisi kesulitan melacak,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News