Gelar Kerajaan untuk Wako Makassar karena Bawa Sombere Mendunia

Gelar Kerajaan untuk Wako Makassar karena Bawa Sombere Mendunia
Raja Gowa Andi Maddusila Sultan Alauddin II Karaeng Katangka menyerahkan Pantonro kepada Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, MAKASSAR - Kepedulian dan kerja keras Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengangkat kebudayaan daerah berbuah penghargaan bergengsi.

Pria yang karib disapa Danny itu mendapat gelar Pantoro atau destar khas kerajaan Bugis-Makassar.

Danny menerima penghargaan itu dalam acara Mappasili Lompoa di istana sekaligus kediaman almarhum Raja ke-32 Bone Paduka yang Mulia (PYM) Andi Mappanyukki Sultan Ibrahim di Jalan Kumala, Makassar, Selasa (18/4).

Mappasili Lompoa tahun ini memang digelar bersamaan peringatan 50 tahun wafatnya pahlawan nasional Andi Mappanyukki Sultan Ibrahim.

Raja Gowa Andi Maddusila Sultan Alauddin II Karaeng Katangka menyerahkan dan memasang Pantonro di kepala Danny di depan sekitaar 50-an raja seluruh nusantara yang hadir dalam acara itu.

Salah satu yang membuat Danny mendapat gelar itu adalah kegigihannya memperkenalkan kata sombere hingga kancah internasional.

"Penganugerahan ini diberikan berkat jasa dan kepedulian beliau (Wali Kota Danny Pomanto) mengangkat salah satu kebudayaan kita ke internasional khususnya kata sombere,” ucap Andi Maddusila.

Sementara itu, Danny mengaku sangat bangga mendapatkan penghargaan prestisius itu.

Kepedulian dan kerja keras Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengangkat kebudayaan daerah berbuah penghargaan bergengsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News