Kode GAP Sempat Ditolak Istri NH untuk Habisi Nyawa Dufi

Kode GAP Sempat Ditolak Istri NH untuk Habisi Nyawa Dufi
Drum plastik biru berisi tubuh Abdullah Fitri Setiawan yang ditemukan pemulung di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11). Foto: istimewa for JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Nurhadi (35) sempat bercerita kepada istrinya bahwa dia berniat akan mencelakakan nyawa Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polres Bogor, Warga Rawa Lumbu, Kota Bekasi, dia mengaku sudah merencanakan niat jahatnya menghabisi nyawa korban.

Saat itu, kepada istrinya, Nurhadi memberikan kode “gap” yang bermaksud meminta saran untuk mencelakakan Dufi dan merampas mobil miliknya, lalu dijual.

Nurhadi mengatakan, saran “gap” kepada istrinya tersebut awalnya ditolak.

Namun Nurhadi memaksakan melancarkan aksinya untuk membunuh Dufi, dengan harapan mengambil mobil milik korban kemudian dijualnya.

“Yah, bilang ke istri. Bagaimana kalau “gap” saja. Awalnya ya (jangan), tapi kemudian mengiyakan (digap saja),” tutur Nurhadi kepada penyidik Polda Metro Jaya.

Atas dasar itu, polisi menangkap istri Nurhadi karena terbukti terlibat kasus pembunuhan terhadap Dufi.

Nurhadi ditangkap Subdit 3 Resmob Polda Metro Jaya, di dekat cucian motor Omen. Tepatnya di belakang Kelurahan Bantar Gebang Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa (20/12).

Nurhadi memaksakan melancarkan aksinya untuk membunuh Dufi, dengan harapan mengambil mobil milik korban kemudian dijualnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News