Survei: Elektabilitas Prabowo Terus Naik, Sayangnya...
jpnn.com, JAKARTA - Berdasarkan hasil survei terbaru Y-Publica, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf saat ini mencapai 53,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 32,8 persen. Hasil ini menunjukkan tren peningkatan elektabilitas pasangan 02 terus berlanjut.
“Meskipun elektabilitas terus meningkat, sangat sulit bagi Prabowo-Sandi untuk mengalahkan Jokowi-Ma’ruf, bahkan jika berhasil meraup seluruh suara undecided voter sebanyak 14,1 persen,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono di Jakarta, Jumat (5/4).
Menurut Rudi, turunnya elektabilitas Jokowi-Ma’ruf berkorelasi dengan penurunan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan. Kepuasan terhadap calon presiden (capres) petahana Jokowi terus mengalami penurunan, hingga sebesar 69,2 persen.
“Masa kampanye yang panjang menjadi ajang bagi kubu oposisi untuk melancarkan kritik terhadap kelemahan petahana,” jelas Rudi.
Figur Jokowi dan Prabowo masih menjadi faktor utama yang mendongkrak elektabilitas dua partai politik (utama) pengusung paslon. Dengan elektabilitas 26,5 persen, PDIP diprediksi memenangkan pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2019. Gerindra menyusul sebagai runner up dengan elektabilitas 14,3 persen.
PDIP dan Gerindra bersama dengan Golkar, PKB, dan Demokrat menempati posisi lima besar parpol yang diprediksi lolos ambang batas parlemen. “Yang menarik, parpol-parpol nasionalis mengalami pelemahan elektabilitas dalam 1-3 bulan terakhir, hanya PKB yang cenderung naik,” lanjut Rudi. Elektabilitas Golkar mencapai 8,6 persen, PKB 7,8 persen, dan Demokrat 5,2 persen.
BACA JUGA: Kecurigaan Fahri Hamzah soal Lembaga Survei Unggulkan Jokowi
Berdasarkan hasil survei terbaru Y-Publica, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf saat ini mencapai 53,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 32,8 persen.
- Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Maraton Pilpres
- Sandi AMPI Serukan Rekonsiliasi Pascapemilu: Bersatulah demi Indonesia Emas 2045