Gunung Teraktif Meletus, Langit Eropa Terancam

Gunung Teraktif Meletus, Langit Eropa Terancam
Gunung Teraktif Meletus, Langit Eropa Terancam
REYKJAVIK - Penerbangan dan lalu-lintas udara Eropa kembali terancam. Itu terjadi setelah meletusnya gunung berapi teraktif di Islandia, Grimsvoetn, Sabtu malam lalu (21/5) waktu setempat atau kemarin pagi WIB (22/5). Otoritas setempat langsung memutuskan untuk menutup sementara jalur penerbangan di Islandia.

 

Fenomena alam tersebut terjadi sekitar setahun setelah meletusnya Gunung Eyjafjoell, yang berlokasi tidak jauh dari Grimsvoetn, di wilayah Islandia. Saat itu penyebaran debu vulkanis dari letusan Eyjafjoell mengacaukan lalu lintas penerbangan di seantero benua Eropa. Karena itu, muncul kekhawatiran kekacauan penerbangan tersebut bisa terulang.

Kendati begitu, para pakar dan otoritas penerbangan di Eropa memperkirakan bahwa dampak letusan Grimsvoetn bisa jadi tidak akan terlalu parah dan jauh. Paling tidak, dalam 24 jam ke depan (setelah munculnya letusan besar).

"Sejauh ini belum ada dampaknya pada penerbangan di Eropa maupun transatlantik. Situasinya diperkirakan tetap aman (bagi penerbangan) hingga 24 jam berikut," kata juru bicara Eurocontrol, organisasi pengawas lalu lintas dan keamanan udara di Eropa, kemarin. "Tapi, semua operator pesawat akan terus diberi informasi soal perkembangan situasinya," lanjut lembaga yang bermarkas di Brussels, Belgia, itu.

REYKJAVIK - Penerbangan dan lalu-lintas udara Eropa kembali terancam. Itu terjadi setelah meletusnya gunung berapi teraktif di Islandia, Grimsvoetn,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News