Subsidi BBM Diusulkan jadi Dana Riil
Minggu, 21 Agustus 2011 – 06:23 WIB
JAKARTA - Dana bantuan sosial (bansos) yang tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012 hanya mendapat porsi 6 persen. Jumlah tersebut diusulkan ditambah dengan mengalihkan subsidi BBM sekitar Rp 129 triliun menjadi dana bansos yang langsung diterima rakyat.
"Kita kasih saja anggaran (subsidi BBM) kepada masyarakat kurang mampu," kata Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy dalam diskusi bertajuk APBN 2012 untuk Apa dan Siapa di Jakarta, Sabtu (20/8).
Baca Juga:
Jika dibanding belanja barang dan belanja pegawai, dana bansos memang jauh lebih kecil. Menurut dia, belanja barang mencapai 14 persen di antara total RAPBN 2012 sekitar Rp 1.400 triliun. Sementara itu, belanja pegawai mencapai 22 persen dalam APBN 2012. "Ini potensi perselingkuhan. Kalau mau koreksi, perbanyak bantuan sosial," tegas pria yang akrab disapa Romi itu.
Dia mengungkapkan, mengacu pada Survei Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik 2009, sebanyak 84 persen anggaran subsidi BBM dinikmati kalangan mampu. Atas nama perundang-undangan bidang energi, hal itu jelas merupakan pelanggaran. "Berdasar perundang-undangan, subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu," kata Romi.
JAKARTA - Dana bantuan sosial (bansos) yang tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012 hanya mendapat porsi 6
BERITA TERKAIT
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi