Pengganti Menkes, Sebaiknya dari Internal

Pengganti Menkes, Sebaiknya dari Internal
Pengganti Menkes, Sebaiknya dari Internal
JAKARTA - Masih terkait siapa pengganti menkes, anggota Komisi IX DPR dari Partai Amanat Nasional Riski Sadig menyatakan, sebaiknya posisi menkes diberikan kepada internal Kemenkes. “Lebih baik tapi tidak harus, karena saya bukan presiden. Tapi itu bisa jadi pertimbangan. Tapi kalau presiden menganggap posisi itu diberikan ke eksternal, ya itu hak prerogatif presiden," kata Riski, Jumat (27/4).

Riski memberikan alasan kenapa posisi tersebut sebaiknya diberikan kepada kalangan internal kemenkes. Hal itu, katanya, demi
keberlangsungan program kemenkes. “Sebaiknya tentu yang tahu tentang
program dari awal kepemimpinan beliau karena program sudah disusun secara berjenjang, berkelanjutan. Orangnya bisa wamen, bisa sekjen, atau salah satu eselon I,” ujarnya.

Riski mengakui, selama ini Komisi IX tidak merasa terganggu dengan kondisi kesehatan Endang. Sebab, masih ada wamen, sekjen, dan eselon I yang kerap rapat bersama Komisi IX. “Cuma kalau beliau mengambil keputusan untuk mengundurkan diri, saya kira kan yang tahu kondisi kesehatan secara personal kan beliau sendiri,” ujarnya.

Seperti diketahui, Endang Rahayu Sedyaningsih mengajukan pengunduran diri dari posisi menkes. Hal itu dikatakan SBY saat menjenguk yang bersangkutan, Kamis (26/4) di RSCM, Jakarta. SBY pun menyetujui pengunduran diri Endang. Untuk menjalankan tugas Kemenkes sehari-hari, sementara ini diserahkan kepada Wakil Menkes Ali Ghufron beserta pejabat Kemenkes terkait. (dms)

JAKARTA - Masih terkait siapa pengganti menkes, anggota Komisi IX DPR dari Partai Amanat Nasional Riski Sadig menyatakan, sebaiknya posisi menkes


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News