Pria Lulusan SD Ciptakan Pembangkit Listrik Tenaga Hampa
Menteri BUMN dan PLN Turut Memesan
Kamis, 26 Juli 2012 – 08:20 WIB
PLTH (pembangkit listrik tenaga hampa) bikinan Slamet Haryanto mampu bekerja nontop selama 24 jam, asalkan listrik yang dihasilkan terus digunakan. Harganya tak mahal dan ramah lingkungan.
MUHAIMIN-MAHMUDAN, Malang
INOVASI itu bermula dari kandang ayam. Syahdan, suatu hari pada 1997, Slamet Haryanto yang sehari-hari bekerja sebagai tukang servis dinamo di kediamannya, Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dimintai tolong oleh salah seorang tetangga untuk membuatkan sumber listrik bagi kandang ayamnya.
Semula sang tetangga meminta dibuatkan kincir angin. Tapi, setelah diutak-atik oleh Slamet yang hanya lulusan SD itu, yang tercipta adalah sebuah generator berkapasitas 2.000 watt. Pesanan sang tetangga beres, Slamet tak puas. Sembari tetap melayani servis, dia terus mengutak-atik dinamo. Tentu dengan biaya sendiri yang menurut bapak tiga anak itu cukup menguras koceknya.
Tapi, perlahan, kegigihannya berbuah. Pada 2008, mulailah tercipta prototipe pembangkit listrik tenaga hampa. Alat generator tanpa BBM yang mirip solar cell (panel surya) tersebut memanfaatkan arang batok kelapa sebagai karbon monoksida yang ditempelkan di panel. Satu panel mampu menghasilkan 1.500-2.000 watt listrik.
PLTH (pembangkit listrik tenaga hampa) bikinan Slamet Haryanto mampu bekerja nontop selama 24 jam, asalkan listrik yang dihasilkan terus digunakan.
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor