Auditor BPKP Keciprat Komisi di Kasus Korupsi Kemendikbud
Kamis, 11 Juli 2013 – 17:01 WIB
JAKARTA -- Bendahara Pengeluaran Pembantu di Inspektorat I Kemendiknas, Tini Suhartini membeberkan bahwa sejumlah fakta baru. Ia menyebut auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menerima komisi dalam penyusunan Standar Operasi Prosedur untuk kegiatan audit Pengawasan dan Pemeriksaan Sarana dan Prasarana bersama dengan Irjen Kemendiknas (sekarang Kemendikbud) pada Januari 2009.
Hal itu diungkapkan Tini saat bersaksi pada sidang lanjutan perkara dugaan korupsi perjalanan dinas fiktif dan pemotongan biaya perjalanan dinas dalam kegiatan audit bersama di Itjen Kemendikbud, dengan terdakwa bekas Irjen Kemendiknas M. Sofyan, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (11/7).
Dijelaskan Tini, anggaran untuk kegiatan ini lebih dari Rp 319 juta. Penerima komisi antara lain Inspektur I Kemendiknas, Suharyanto, dan terdakwa M. Sofyan.
Namun, Hakim Anggota, Pangeran Napitulu tak puas dengan kesaksian Tini. Ia kemudian mencecar saksi dengan menanyakan orang lain yang menerima komisi selain anggota Itjen Kemendiknas.
JAKARTA -- Bendahara Pengeluaran Pembantu di Inspektorat I Kemendiknas, Tini Suhartini membeberkan bahwa sejumlah fakta baru. Ia menyebut auditor
BERITA TERKAIT
- Merespons Isu Perdagangan Karbon, Senator Filep Ungkap Urgensi Adanya Kepastian Regulasi Bagi Daerah
- Warga Papua Tolak Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Menteri Pemerintahan Prabowo-Gibran
- MNI Gelar Nusantara Awards 2024 untuk Melestarikan dan Memperkuat Budaya Nusantara
- Fraksi PKS DPR Temui WHO Demi Mengajak Menyelamatkan Palestina
- Pupuk Indonesia Serahkan Bantuan Pada Korban Banjir Bandang di Sulsel, Sebegini Jumlahnya
- Sosial Fest Jadi Ajang SMAN 61 Jakarta Pamerkan Hasil Projek P5 Tentang Jaminan Sosial