Dirut PLN ke KPK: Karena Banyak Sekali Proyek
JAKARTA -- Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Dirut PLN) Sofyan Basir serius meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawal proyek-proyek pengadaan listrik.
Karenanya, Sofyan mendatangi komisi antirasuah untuk membicarakan persoalan tersebut, Senin (30/5). Menurut dia, KPK nanti akan mengawal mulai dari prosedur kontrak, hingga jika ada intervensi.
"Aku datang kemari kan karena banyak sekali proyek. Ada (pembangkit listrik) 35 ribu MW, ada ratusan proyek, ribuan kontrak transmisi," kata Sofyan usai bertemu dengan pihak KPK, Senin (30/5) di markas KPK.
Dia mengatakan, KPK pun memberikan lampu hijau dengan siap memberikan pengawalan.
Dia meminta dikawal KPK agar kontrak-kontrak, aspek hukum dan keuangannya bisa aman alias tak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
"Itu diizinkan sama beliau (KPK). Boleh, dibantu sepenuhnya," ujar Sofyan.
Dia membantah ada indikasi korupsi terkait sejumlah proyek setrum tersebut sehingga harus memberitahu KPK.
Menurut dia, upaya ini lebih kepada pencegahan agar tidak terjadi korupsi. Termasuk jika ada tekanan dari interna maupun eksternal. "Kami minta pengawalan dari beliau," jelas Sofyan. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Dirut PLN) Sofyan Basir serius meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawal proyek-proyek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringatan Hari Otda Nasional, Wali Kota Denpasar Terima 2 Penghargaan, Selamat!
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- Sadali Ie Dilantik jadi Pj. Gubernur Maluku, Mendagri Tito Berpesan Begini
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya