Hakim dan Jaksa Kaget dengan Modus Pencurian Ini

Hakim dan Jaksa Kaget dengan Modus Pencurian Ini
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Hakim dan jaksa Pengadilan Negeri Surabaya kaget dengan modus pencurian yang dilakukan Ivan Palomarto. Terdakwa lulusan SMA itu berhasil mengubah nomor teleponnya yang termasuk kategori biasa menjadi nomor cantik yang harganya belasan juta rupiah.

Hal tersebut terlihat dari cara hakim dan jaksa menanyai terdakwa dalam sidang kemarin. Majelis hakim yang diketuai Bayu Isdyatmoko dan jaksa Darwis sampai berkali-kali menanyakan cara terdakwa mencuri nomor cantik XL meski dia bukanlah pegawai di PT XL Axiata Tbk.

Selama sebulan terakhir, dia sangat rajin mendatangi konter XL di Jalan Pemuda, Surabaya. Dalam seminggu, dia datang hingga tiga kali hanya untuk membeli kartu perdana. Sampai-sampai wajahnya familier di kalangan penjaga konter di sana.

Kepada hakim, Ivan mengaku memiliki banyak handphone. "Saya punya tiga," ucapnya saat hakim mendesak menyebutkan jumlah ponsel yang dimilikinya.

Dengan tiga ponsel itu, dia sering mengganti nomor ponselnya yang dibeli langsung dari konter. Pembelian nomor baru tersebut ternyata hanya modus belaka.

Sebab, di sana dia mencermati cara petugas mengoperasikan aplikasi komputer untuk melayani pelanggan. Salah satunya, mengganti nomor biasa ke nomor cantik yang harganya berlipat-lipat. Hingga akhirnya, dia menemukan momen yang tepat untuk menjalankan aksinya.

Pada 18 Mei 2016 pukul 19.45, bapak satu anak itu mendatangi konter tersebut untuk membeli nomor baru. Dia dilayani oleh Ariska Octalia Nur Aziza.

"Saya aktifkan nomor yang hangus sekaligus beli nomor baru," kata Ivan kepada hakim.

Ariska mengaktifkan kembali nomor Ivan yang hangus dengan mengubah status dari pascabayar menjadi prabayar. Dia juga membeli nomor 081930093000. Setelah prosesnya selesai, Ivan diminta ke kasir untuk membayar biaya administrasi. Saat kembali ke meja konter semula, dia melihat karyawan yang melayaninya sedang meninggalkan kursinya.

Dengan berlagak duduk di tempat semula, Ivan memegang tetikus (mouse) tidak jauh dari tangannya. Layar komputer digeser sedikit agar bisa terlihat jelas dari tempat duduknya. Menggunakan komputer itu, dia mengutak-atik untuk mendapatkan nomor cantik secara ilegal.

Caranya, dia memasukkan nomor yang baru dibelinya ke kolom di layar tersebut. Dia juga mengetik nomor baru cantik sesuai keinginannya. Setelah itu, nomor lamanya otomatis berganti menjadi nomor cantik yang baru saja dimasukkan tersebut. Padahal, nomor aslinya adalah 081930093000.

"Nomor saya jadi 087777888888," jelasnya. (eko/c20/oni/flo/jpnn)


SURABAYA - Hakim dan jaksa Pengadilan Negeri Surabaya kaget dengan modus pencurian yang dilakukan Ivan Palomarto. Terdakwa lulusan SMA itu berhasil


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News