Anak-anak Itu Terpaksa Menjadi Kuli di Pelabuhan

Anak-anak Itu Terpaksa Menjadi Kuli di Pelabuhan
Sekelompok anak yang masih duduk di bangku sekolah, saat melakukan aktivitas sebagai buruh di pelabuhan rakyat Luwuk, Minggu (30/10). Foto: Andi Ardin/Luwuk Post/JPNN.com

jpnn.com - SUDAH pasti, menjadi seorang buruh bukan pilihan bagi anak-anak itu. Mereka masih duduk di bangku sekolah.

Namun, demi mencukupi kebutuhan sekolah dan uang jajan, mereka mau tidak mau memilih menjadi buruh di pelabuhaan rakyat Luwuk.

Andi Ardin A.N - Luwuk Post

Hari semakin gelap. Sekira pukul 19.00 wita, Jln. Jenderal Ahmad Yani, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, sedang padat dilewati kendaraan.

Saking padatnya, terkadang beberapa kendaraan harus berhenti sejenak karena kondisi jalan yang cukup sempit.

Wajar saja, kondisi jalan yang sempit itu akibat maraknya kendaraan parkir liar.

Tepat di pintu gerbang pelabuhan rakyat Luwuk, terlihat sekelompok anak mengejar kendaraan (roda dua dan roda empat).

Mereka adalah sekelompok anak yang menawarkan jasa buruh. Dengan semangat dan tenaga seadanya, mereka mengangkat barang para penumpang hingga ke atas kapal.

SUDAH pasti, menjadi seorang buruh bukan pilihan bagi anak-anak itu. Mereka masih duduk di bangku sekolah. Namun, demi mencukupi kebutuhan sekolah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News