1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina: Menguak Hipokrisi Amerika

1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina: Menguak Hipokrisi Amerika
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Kepresidenan Ukraina, Kiev, Senin (20/2). Foto: Evan Vucci / POOL / AFP

jpnn.com - Jumat, 24 Februari 2023, tepat setahun berkecamuk perang Rusia-Ukraina. Sepanjang 365 hari sejak Kremlin menginvasi negara jirannya itu, telah banyak korban berjatuhan dari kedua belah pihak.

Menurut The Wall Street Journal (2023) mengutip estimasi para pejabat Amerika Serikat, sudah lebih dari 200 ribu serdadu Rusia gugur dan terluka di medan laga Ukraina.

Jumlah korban tewas dan luka-luka di pihak militer Rusia itu diperkirakan terus meningkat seiring dengan peningkatan operasi ofensif mereka di timur Ukraina dalam upaya meraih momentum dalam perang ini (WSJ, 2023).

Bagaimana dengan Ukraina? Otoritas negara itu tidak mengeluarkan angka resmi namun kalangan Barat memperkirakan jumlah tentara Ukraina yang gugur dan luka-luka di medan pertempuran mencapai sekitar 100 ribu orang.

Perang besar yang pecah di Benua Eropa di saat dunia masih terseok-seok dalam upayanya bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat dampak perubahan iklim dan pandemi COVID-19 telah membawa nestapa bagi rakyat Ukraina.

Kotak Pandora

Namun di balik duka nestapa rakyat Ukraina itu, perang ini bak membuka kotak pandora ketidakadilan sistem global. Betapa tidak, konflik bersenjata ini telah membuka beragam persoalan global menyangkut ketidakadilan akut dalam tatanan dunia yang diatur, didikte, dan didominasi AS dan sekutunya.

Konflik bersenjata yang bermula dari keputusan Presiden Vladimir Putin menggelar apa yang disebutnya "operasi militer khusus" pada 24 Februari 2022 itu pun menguak standar ganda dan hipokrisi AS dan Uni Eropa.

Di balik berbagai aksi dan manuver Gedung Putih terkait perang di Ukraina, ternyata Amerika Serikat diam-diam tetap mengimpor minyak mentah dari Rusia

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News