10 BUMN Bakal Direstrukturisasi
Pasien baru di PT Perusahaan Pengelola Aset
Rabu, 16 September 2009 – 15:34 WIB
JAKARTA – Sedikitnya 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bermasalah tampaknya akan masuk ke dalam daftar pasien baru di PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk direstrukturisasi pada tahun 2010 mendatang. Dijelaskan Boyke, selain 10 BUMN yang akan direstrukturisasi, pihaknya saat ini tengah merestrukturisasi sekitar 14 BUMN. Dari 14 BUMN yang direstrukturisasi itu, terdapat nama PT Merpati Nusantara Airlines, PT Kertas Kraft Aceh, PT Industri Gelas, PT PAL Indonesia, PT Hotel Indonesia Natour, PT Semen Kupang, PT Djakarta Dlloyd. Selain itu, terdapat juga nama PT Waskita Karya dan PT Industri Sandang, Bahkan, anak perusahaan Pertamina di bidang usaha non inti juga tak luput dari restrukturisasi PPA.
Direktur Utama PPA Boyke Mukizat mengatakan, setidaknya masih terdapat 10 BUMN yang mendesak untuk diselamatkan. Sebab, ke-10 BUMN itu kondisinya cukup memprihatinkan, sehingga butuh penanganan yang khusus dengan pola restrukturisasi. Hanya saja, Boyke Mukizat belum bersedia membeberkan identitas ke-10 BUMN yang bakal menjadi pasien PPA itu.
Baca Juga:
"Karena masih dalam tahap identifikasi untuk selanjutnya disampaikan kepada tim privatisasi dan restrukturisasi BUMN. Jadi kami belum bisa sampaikan nama-nama BUMN itu," kata Boyke Mukizat kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/9).
Baca Juga:
JAKARTA – Sedikitnya 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bermasalah tampaknya akan masuk ke dalam daftar pasien baru di PT Perusahaan Pengelola
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Menjamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024
- IWIP Award 2024 Tingkatkan Kinerja dan Inspirasi Karyawan
- Upaya Tim Pembina Samsat-Jasa Raharja Tingkatkan Kepatuhan Bayar Pajak Kendaraan Bermotor
- PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-10 Antisipasi Pertumbuhan Positif di Sektor Properti
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Dukung Program Pemerintah, Arsari Tambang Resmi Bangun Pabrik Hilirisasi Timah