14 Parpol Gurem Sokong Andre Stinky
Selasa, 24 Agustus 2010 – 07:37 WIB

14 Parpol Gurem Sokong Andre Stinky
TANGSEL -- Berusaha tetap eksis di Pemilukada Tangsel, membuat 14 partai politik (parpol, Red) non parlemen merapat ke pasangan M Arsyid dan Andre ’Stinky’ Taulany. Parpol gurem ini sebelumnya sempat melobi kandidat lain, namun gagal. 14 parpol non parlemen yang tergabung dalam Solidaritas Antar Parpol (SAPP) Kota Tangsel ini mengklaim memiliki 36 ribu suara dalam Pemilu Legislatif lalu.
Ketua SAPP Kota Tangsel, H Arfan Fauzi, menyatakan partai non parlemen ini sepakat memberikan pernyataan dukungan tertulis lengkap dengan stempel kepada pasangan H Arsid dan Andre ’Stinky’ Taulany. ”Kami pernah meminta audiensi dengan beberapa calon, namun tidak ada tanggapan. Hanya pasangan H Arsid-Andre Taulany yang merespon,” terang Arfan yang juga Ketua DPC PBR Kota Tangsel.
Baca Juga:
14 parpol itu adalah PBR, Partai Buruh, PNBK, PKPB, PDP, Partai Pelopor, PNI Marhaens, PKNU, Barnas, Partai Republikan, PPI, PMB, PSI dan Patriot. Sebelumnya, pasangan M Arsid-Andre Taulany telah diusung oleh PPP, Gerindra, Hanura dan PBB guna mengikuti Pemilukada Tangsel.
Sementara itu, Calon Walikota, H Arsid yang dalam acara ini tidak didampingi Andre ’Stinky’ Taulany mengaku yakin dengan mesin politik yang dimiliki 14 parpol non parlemen ini. Secara umum, menurutnya itikad baik 14 parpol non parlemen ini, patut di apresiasi. ”Mudah-mudahan 14 parpol ini mendukung saya sepenuh hati,” ugkapnya.(kin)
TANGSEL -- Berusaha tetap eksis di Pemilukada Tangsel, membuat 14 partai politik (parpol, Red) non parlemen merapat ke pasangan M Arsyid dan Andre
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil
- Aktivis Sayangkan Bawaslu Banggai Tidak Akui Adanya Laporan Politik Uang di Simpang Raya
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar