14 Wilayah di Padang Dikepung Banjir, Pasien RSUP M Djamil Diungsikan

14 Wilayah di Padang Dikepung Banjir, Pasien RSUP M Djamil Diungsikan
Banjir merendam 14 wilayah di Padang, pasca diguyur hujan deras, Rabu (31/5). Foto: padeks/jpg

Air yang menggenang, berdasarkan informasi dari beberapa pasien pada dini hari mencapai kedalaman sekitar 20 centimeter.

Yulia 32, keluarga dari salah satu pasien mengatakan sempat waswas dengan curah hujan yang tak kunjung henti dari semalaman. “Saya tempat takut, karena bangsal bedah yang sudah tidak terpakai itu, terendam hingga sebetis orang dewasa,” ujarnya.

Menurutnya, air mulai naik di bangsal bagian belakang sekitar pukul 04.00 namun tidak merembes ke bangsal lain, karena bangsal bedah yang lama itu, bangunannya memang sudah tua dan lantainya bocor dari bawah.

Sementara itu Nia Putri, 30, salah satu pegawai di RSUD mengaku, pelayanan di rumah sakit tidak terganggu, karena langganan banjir setiap kali hujan adalah bangsal bedah lama. “Bangsal itu sudah tidak dipakai lagi, karena setiap kali hujan, sering terjadi banjir. Sehingga pihak rumah sakit mengganti dengan bangunan baru,” ujarnya.

Sementara itu, Pengamat Lingkungan dari Universitas Negeri Padang, Indang Dewata meminta kebijakan yang dilakukan oleh Pemko Padang harus sesuai dengan tata ruang. “Kebijakan tata ruang itu, harus sesuai dengan daya tampung dan daya dukung dari setiap perencanaan pembangunan,” katanya.

Menurut Indang, jarak antar hulu dan hilir dari air yang akan turun ke muara di Padang berjarak 11 kilometer dengan jarak waktu air mencapai 1,5 jam. “Jika tata ruang tidak direvisi, banjir akan selalu datang di setiap hujan intensitas tinggi seperti yang kita rasakan hari ini," ucapnya kepada Padang Ekspres melalui telepon genggamnya Rabu sore (31/5).

Tak hanya mendorong pemko untuk merevisi tata ruang, Indang juga menegaskan perlunya keseimbangan lebar jalan dengan drainase yang ada di kota Padang. “Terutama di jalan-jalan protokol, jika kita lihat realita saat ini, drainase yang dibangun dengan lebar jalan, sungguh tidak seimbang. Jika memang Padang akan ditata secara benar, maka harus diperhatikan tata ruang,” tutupnya. (e/cr17/cr22)


Curah hujan yang tinggi semenjak Rabu (31/5) dinihari membuat sejumlah pasien rawat inap Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang terpaksa


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News