16 Peternak Pacitan Divonis 1 Tahun Penjara

jpnn.com, SIDOARJO - Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Surabaya di Sidoarjo memvonis 16 peternak asal Pacitan.
Majelis yang diketuai Hakim Rochmad itu memvonis terdakwa dari dua kelompok peternak itu satu tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider dua bulan penjara.
Vonis tersebut lebih ringan daripada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU), yakni 1,5 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider empat bulan kurungan.
Seusai sidang, para terdakwa melangkah menghampiri istri masing-masing yang duduk di bangku pengunjung. Mereka lalu berpelukan dengan haru.
Rochmad saat membacakan putusan mengungkapkan, salah satu pertimbangan yang meringankan para terdakwa adalah telah mengembalikan uang kerugian negara Rp 5,3 miliar ke Bank Jatim selaku pemberi kredit.
Sedangkan yang memberatkan, mereka sebagai peternak menyalahgunakan kepercayaan pemerintah yang telah memberikan bantuan sapi untuk diberdayakan.
Belasan terdakwa terbukti telah melanggar pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Korupsi jo pasal 55 ayat 1 KUHP.
Mereka secara bersama-sama terbukti mengorupsi dana bantuan kredit usaha penggemukan sapi (KUPS) dari pemerintah.
Kelompok peternak tersebut belum terdaftar di Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa Eks Dirut Telkomsigma Terkait Dugaan Korupsi Rp280 Miliar