2 Alumni Binaan Startup Studio Indonesia Ini Sukses Berkembang Setelah Pelatihan

2 Alumni Binaan Startup Studio Indonesia Ini Sukses Berkembang Setelah Pelatihan
Ilustrasi. logo startup atau perusahaan perintis. Foto: Antara

Bekerjasama dengan pelaku usaha (seperti restoran, hotel, cafe), Surplus menjual stok makanan berlebih yang masih berkualitas, aman, dan layak konsumsi – dengan harga 50% lebih terjangkau melalui aplikasi food rescue pertama di Indonesia.

Pada awal tahun ini, Surplus Indonesia berhasil meraih pendanaan tahap awal dari Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) Ventures.

Jangkauan operasi pun kian meluas, yakni merambah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Bali, dengan total pengguna aplikasi aktif mencapai 10.000.

Tahun ini, Surplus Indonesia akan memfokuskan bisnisnya untuk meningkatkan akuisisi merchant customer di daerah Jawa dan Bali.

Co-founder & CEO Surplus Indonesia, Muh. Agung Saputra mengatakan setelah berjalan beberapa waktu dan mulai scale up, barulah fokus menggencarkan marketing.

"Keputusan kami untuk mengikuti program Startup Studio Indonesia Batch 4 juga sangat berpengaruh ke sisi marketing Surplus Indonesia, salah satunya karena mendapatkan eksposur dari berbagai pemberitaan dan konten media sosial yang dilakukan Startup Studio Indonesia,” kata Agung Saputra dalam siaran persnya, Kamis (27/4).

Agung mengaku program SSI membuka jalan bagi Surplus untuk memperluas networking, terutama dengan pelaku startup baik yang sudah berpengalaman maupun yang sama-sama merintis di tahap awal.

Tidak hanya mendapatkan sesi mentoring yang sangat membantu perkembangan bisnis,, SSI rutin berinteraksi dengan para alumni untuk menyediakan program khusus agar startup bisa scale up dengan unit ekonomi yang aman dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, dia berpesan kepada semua peserta SSI di batch yang baru untuk selalu fokus dan proaktif di semua sesi mentoring, serta memanfaatkan jejaring selama program berlangsung maupun setelahnya.

CEO dan Co-founder Broom.id Pandu Adi Laras berpesan startup yang mengikuti program SSI harus mampu berkomitmen untuk meluangkan waktu demi belajar hal baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News