2 Tantangan Berat Bakal Mengadang Duet Anies-Muhaimin

2 Tantangan Berat Bakal Mengadang Duet Anies-Muhaimin
Zainul Sukrin menilai ada dua tantangan berat yang bakal mengadang duet Anies-Muhaimin. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN

Risiko ini cukup buruk secara politik, karena laju keterpilihan atau elektabilitas Anies Baswedan cenderung dapat dikontrol, bahkan dimainkan oleh kekuatan lawan politik.

"Cenderung peluang keterpilihan (elektabilitas) Anies Baswedan dapat dikontrol oleh oligarki politik. Kontrol peluang elektoral Anies Baswedan ada di Muhaimin Iskandar karena memiliki kasus politik."

"Cenderung puncak akhir dari kontrol politik dari lawan politik Anies Baswedan melalui Muhaimin Iskandar yaitu kembali pecahnya koalisi bakal calon capres dan cawapres yang dideklarasikan ini. Tantangan ini selesai setelah resmi terdaftar sebagai calon capres dan cawapres," katanya.

Zainul lebih lanjut mengatakan ragam resiko tersebut tersebut harus bisa dilewati Anies-Muhaimin agar tidak menghalangi peluang kemenangan elektoral.

"Kandidat Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024 mendatang akan merebut kantong-kantong suara dominan yang menentukan kemenangan elektoral," ucapnya.

Dia menilai segmentasi yang menentukan kemenangan elektoral dipengaruhi beberapa faktor perilaku memilih.

Pertama, faktor sesiologi, terdiri dari wilayah, etnis atau suku, ikatan primodialisme dan agama.

Kedua, faktor psikologi, di antaranya preferensi atau nilai pemilih terhadap kandidat, termasuk isu serta afiliasi pemilih dengan partai politik.

Zainul Sukrin menilai ada dua tantangan berat yang bakal mengadang duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News