2 Warga Depok jadi Korban Jatuhnya Lion Air JT610

2 Warga Depok jadi Korban Jatuhnya Lion Air JT610
Dani Untoro menunjukkan foto Muhammad Jufri (39), korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang

Tidak hanya itu, Dani dan warga selalu ingat dengan kebiasaan Jufri dengan mengenakan kaus dan celana pendek. Jufri memang kerap ditugaskan ke luar kota, pernah bertugas di Aceh dan Pangkal Pinang. “Kami doakan yang terbaik dan keluarga tetap tabah dan sabar,” ujar Dani.

Kedua, awak media Radar Depok mengunjungi kediaman Imam Riyanto. Salah satu penumpang pesawat Lion Air JT610 yang tinggal di Komplek BPK, RT33/09 Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere.

Adik kandung korban, Imam Rismanto mengaku, mengetahui keberadaan kakak kandung pertamanya itu ada di dalam pesawat tersebut dari media sosial. Ia kemudian melihat daftar penumpang dan menemukan nama kakaknya.

2 Warga Depok jadi Korban Jatuhnya Lion Air JT610

“Kami baru dapat info dari media, belum ada keterangan resminya. Kami tanya-tanya keluarga yang lain ternyata ada namanya, sampai sekarang masih koordinasi,” kata Rismanto di kediaman orang tua korban di Komplek BPK RT33/09 Gandul, Cinere, Depok, Senin (29/10).

Dia menjelaskan, kalau kakaknya merupakan seorang pegawai Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) perwakilan Pangkal Pinang. Biasanya, setiap Jumat Imam Riyanto pulang ke Jakarta bertemu keluarga dan Senin pagi kembali ke Pangkal Pinang untuk bekerja.

“Kami mohon doa yang terbaik. Kakak saya dinas di Pangkal Pinang, sedangkan keluarga di Jakarta,” ungkapnya.

Mendengar anaknya menjadi korban, ibunda Riyanto langsung menangis dan tak bisa berkata sepatah kata pun. “Ibu masih terbaring di kamar tidur, tidak bisa dimintai keterangan,” ujar Rismanto.

Muhammad Jufri bekerja di Kementerian Keuangan dan Imam Riyanto di BPK, menjadi korban kecelakaan Lion Air JT610.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News