2 Warga Ditembak OTK, Polisi Buru Pelaku

2 Warga Ditembak OTK, Polisi Buru Pelaku
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat, di ruangannya. (ANTARA FOTO/Winda Herman)

Oleh karena itu, kata dia, terkait perkara kejahatan di Saparua itu, Polda Maluku serius menanganinya dan hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan.

"Intinya Polri tidak pernah main-main dan sekecil apapun kasus yang terjadi tetap tercatat dan wajib diungkap kasusnya hingga tuntas," katanya.

Polda Maluku meminta dukungan seluruh elemen masyarakat agar dapat membantu dengan memberikan informasi sekecil apapun kepada aparat kepolisian.

"Peran serta masyarakat juga kiranya dapat memberikan informasi sekecil apapun yang berguna dan akan dikembangkan oleh Polri," pintanya.

Masyarakat yang mengetahui orang yang masih menyimpan senjata api (senpi) juga diminta agar dapat dilaporkan kepada aparat kepolisian terdekat. Data pelapor, dijamin dirahasiakan oleh polisi.

"Kami saat ini juga terus mengusut kepemilikan senjata api ilegal yang masih beredar di tangan masyarakat. Seperti yang kami ungkap di Pulau Haruku dan Kabupaten Seram Bagian Barat, dan juga daerah lainnya," katanya.

Peredaran senjata api baik organik maupun rakitan di Maluku, masih marak beredar di tangan masyarakat.

"Apabila masyarakat yang menyimpan senjata di kampungnya, kami imbau untuk serahkan atau infokan ke aparat keamanan setempat. Karena bisa saja senjata-senjata tersebut disalahgunakan bahkan untuk membunuh orang lain yang tidak bersalah," imbau Ohoirat. (antara/jpnn)


Satu dari dua warga yang ditembak OTK tewas. Proyektil peluru telah dikirim ke Laboratorium Forensik Polri untuk uji balistik.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News