2016, Sebar 3.000 Sarjana di Daerah 3T

2016, Sebar 3.000 Sarjana di Daerah 3T
Menteri Ristek dan Dikti M Nasir. Foto: dok.JPNN

"Dari program Menyapa Negeriku akan kami formulasikan menjadi kebijakan untuk membangun negeri. Agar informatif, film akan kami rangkai dari Aceh hingga Papua. Ini kita sajikan untuk Indonesia," katanya.

Nasir juga menuturkan, program tersebut mampu memberikan informasi terkait perkembangan pembelajaran di daerah 3T. Tahun 2016 nanti, menurut Nasir program tersebut mampu menjadi pembanding proses pembelajaran hasil SM3T dari satu daerah dengan daerah lainnya di pada daerah 3T.

"Kita juga akan luncurkan program sarjana pengabdi. Kita banyak memiliki sarjana pertanian yang dapat mengabdi kepada petani, tentunya kami akan tindaklanjuti dengan dukungan dari Kementerian Sosial (Kemensos) serta Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK)," janjinya.

Sementara itu Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti, Ali Gufron mengatakan, jumlah pendaftar program Menyapa Negeriku sebanyak 47 ribu orang. Namun hanya 44 orang saja yang terjaring dan berhak mengikuti program tersebut. Menurutnya, peserta dari semua profesi baik itu guru, pekerja, dokter, wartawan, dan mahasiswa.

"Minat kaum muda untuk peduli pada pendidikan sangat tinggi. Lihat saja, jumlah peserta yang mendaftar luar biasa. Karena keterbatasan anggaran kami hanya bisa memberangkatkan 44 orang saja, dan itu melalui seleksi ketat," ujar Ali Gufron.

Dia menyebutkan, program tersebut menyasar 11 kabupaten di daerah 3T. "Program Menyapa Negeriku mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Peserta dapat mengeksplor potensi dan kreatifitasnya di daerah 3T," pungkasnya. (nas/sam/jpnn)


JAKARTA - Menteri Ristek dan Dikti M Nasir mengatakan, program Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal  (SM3T) telah berkontribusi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News