22 Tahun Honorer ini Jaga Rumah Pengasingan Bung Karno, Kadang Merinding Saat Ruangan Sepi

22 Tahun Honorer ini Jaga Rumah Pengasingan Bung Karno, Kadang Merinding Saat Ruangan Sepi
Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, BENGKULU - Berkunjung ke Kota Bengkulu, tak lengkap rasanya jika tidak mengayunkan langkah menuju situs bersejarah di wilayah itu yaitu Cagar Budaya Rumah Pengasingan Bung Karno. Lokasinya tak jauh kok. Masih di sekitar pusat kota.

Tepatnya di Jalan Soekarno - Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Ratu Samban, Kota Bengkulu. JPNN.com turut berkesempatan berkunjung ke rumah ini bersama rombongan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang baru saja menggelar perhelatan seputar Menyusuri Ajar Ibu, tentang Peran Perempuan dan Pancasila di Bengkulu.

Seperti rumah tua peninggalan sejarah pada umumnya, cagar budaya untuk Bapak Bangsa itu terlihat sangat sederhana dari kejauhan.

22 Tahun Honorer ini Jaga Rumah Pengasingan Bung Karno, Kadang Merinding Saat Ruangan Sepi

Rumah pengasingan itu menjadi tempat bersejarah sejak Bung Karno diasingkan pada 1938 hingga 1942 silam.

Rumah itu berukuran sedang, tidak bisa dibilang besar pula. Namun, dikelilingi halaman yang cukup luas dengan sebuah tiang Bendera Merah Putih tepat di tengah halaman dekat pintu masuk menuju tangga.

Tampak juga taman bunga kecil mengitari tiang bendera yang mengibarkan Merah Putih setengah tiang untuk menghormati mendiang B.J Habibie. 

 Di rumah inilah awal kisah cinta bersemi antara Presiden RI Soekarno istri ketiganya Ibu Fatmawati, ibu dari Megawati Soekarnoputri.

Rumah Pengasingan Bung Karno jadi saksi kisah cintanya dengan istri ketiganya Fatmawati di Bengkulu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News