23 Persen Kasus Ginjal Kronis karena Diabetes Tipe 2, Bayer Punya Inovasi Pengobatan

23 Persen Kasus Ginjal Kronis karena Diabetes Tipe 2, Bayer Punya Inovasi Pengobatan
Ki-Ka: Dr. Dewi Muliatin Santoso, dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, FINASIM. Foto Mesya/JPNN.coom

Tingkat gula darah yang tinggi dapat merusak ginjal secara perlahan, dan lama kelamaan ginjal tidak mampu menyaring darah sebagaimana seharusnya yang berakibat terjadinya PGK.

“PGK pada Diabetes Tipe 2 adalah penyebab utama penyakit ginjal stadium akhir 5 yang membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal, dan dapat memperpendek harapan hidup hingga 16 tahun," terang Prof. Suastika.

Prof. Suastika lebih lanjut menjelaskan tanda awal penyakit ginjal pada pasien diabetes adalah peningkatan pengeluaran albumin dalam urin. Hal ini terjadi jauh sebelum tes yang biasa dilakukan oleh dokter menunjukkan bukti bahwa pasien menderita penyakit ginjal, sehingga penting bagi penderita diabetes untuk melakukan tes ini setidaknya sekali setahun.

PGK tercatat sebagai penyebab 4,6 persen kematian global pada 2017 dan merupakan peringkat ke-12 sebagai penyebab kematian di tahun yang sama.

Angka ini diprediksi akan terus meningkat dan pada  2040, diproyeksikan bahwa PGK menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 didapatkan prevalensi PGK di Indonesia sebesar 0,38 persen atau 3,8 orang per 1.000 penduduk, dan sekitar 60 persen penderita gagal ginjal tersebut harus menjalani dialisis.

Prof. Suastika menambahkan dokter harus lebih proaktif melakukan skiring PGK pada pasien Diabetes tipe 2.

Ada baiknya awareness para dokter, khususnya di bidang endokrin, lebih ditingkatkan.

23% kasus ginjal kronis disebabkan Diabetes Tipe 21, Bayer punya inovasi pengobatan 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News