240 Mantan Teroris Tak Tersentuh
Minggu, 26 Juli 2009 – 08:24 WIB

240 Mantan Teroris Tak Tersentuh
Beberapa kolega dan undangan yang hadir di acara pengukuhan Hendro kemarin adalah mantan Gubernur DKI Sutiyoso, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Ketua DPD Ginandjar Kasasasmita, ekonom Prof Dr Sri-Edi Swasono, politikus dari Partai Gerindra Permadi, Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, mantan ketua DPR Ir Akbar Tandjung, dan mantan tokoh Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas.
Baca Juga:
Selama lebih dari tiga tahun mempelajari terorisme dari segi keilmuan, Hendro yang juga mantan Danjen Kopassus berpendapat bahwa terorisme tidak punya definisi yang pasti. ''Tanpa definisi jelas, sulit mencari solusi yang tepat untuk memeranginya,'' ujarnya.
Dalam disertasi setebal 400 halaman itu, Hendro mengungkapkan bahwa terorisme sebagai fenomena sosial sulit dimengerti. Bahkan oleh sang teroris sendiri. ''Saya melakukan kajian dari filsafat bahasa. Pemikiran tentang aksi seorang teroris saya simpulkan dari perkataannya,'' katanya.
Terorisme menjadi sulit dimengerti karena efeknya bisa luar biasa besar. Meski, itu dijalankan orang yang tidak memiliki latar belakang keilmuan tinggi. ''Tanpa pendidikan yang memadai sekalipun, seseorang bisa melakukan aksi terorisme yang menggetarkan dunia dan berimplikasi sangat luas,'' tegasnya.
JOGJA - Saat polisi sibuk memburu para tersangka pelaku teror bom di Jakarta, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono memaparkan
BERITA TERKAIT
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan
- BPN Makassar Didesak Cabut SHGB yang Diduga Cacat Hukum