3 Alasan Mengapa Konsumsi Gula Berlebih Buruk Bagi Kesehatan

3 Alasan Mengapa Konsumsi Gula Berlebih Buruk Bagi Kesehatan
Ilustrasi gula. (Foto: google/jpnn)

2. Bikin berat badan naik

Beberapa makanan dan minuman manis mengandung fruktosa, sejenis gula sederhana. Faktanya, mengonsumsi fruktosa secara intens mampu meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan makanan mengandung glukosa, jenis gula utama yang ditemukan dalam makanan bertepung. Alhasil, berat badan Anda naik!

Selain itu, konsumsi fruktosa berlebihan dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin. Hormon ini penting dalam mengatur rasa lapar dan memberi tahu tubuh untuk berhenti makan. Kesimpulannya, makan gula tidak mengurangi rasa lapar, justru menambah berat badan.

Gula juga dikaitkan dengan peningkatan jumlah lemak visceral, semacam lemak perut yang dapat menimbun dan menaikkan risiko penyakit seperti diabetes dan jantung. Perlu diingat bahwa saat berat badan naik, Anda akan diintai berbagai macam penyakit berbahaya!

3. Bikin muka berjerawat

Gula juga sering dikaitkan dengan risiko timbulnya jerawat. Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti permen olahan, meningkatkan gula darah Anda lebih cepat daripada makanan dengan indeks glikemik yang lebih rendah.

Makanan manis cepat meningkatkan gula darah dan kadar insulin. Hal ini sekaligus menyebabkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak, dan peradangan, yang semuanya memainkan peran dalam munculnya jerawat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa diet rendah glikemik dikaitkan dengan penurunan risiko jerawat. Sebuah penelitian pada 2.300 remaja menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi gula tambahan memiliki risiko 30 persen lebih besar terkena jerawat.

Perlu bahwa konsumsi gula memiliki batasan yang tidak boleh diabaikan. Hal ini agar kesehatan Anda tidak terganggu.

Sumber Klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News