3 Dampak Kekurangan Waktu Tidur Terhadap Daya Tahan Tubuh

3 Dampak Kekurangan Waktu Tidur Terhadap Daya Tahan Tubuh
Ilustrasi tidur. Foto: Pixabay

jpnn.com - Tidur adalah salah satu aktivitas yang berkaitan langsung dengan kesehatan. Kekurangan tidur - yakni di bawah 7-8 jam per hari - akan berdampak terhadap daya tahan tubuh.

Akibatnya, tubuh lebih rentan terinfeksi virus, bakteri, atau kuman.

Mengapa demikian? Saat Anda kurang tidur, tubuh hanya membuat sedikit sitokin, yakni protein yang dapat melawan infeksi serta peradangan dalam tubuh.

Sitokin diproduksi dan dilepaskan dalam tubuh ketika Anda tidur. Jadi, dapat dibayangkan jika Anda kekurangan tidur selama jangka waktu lama, tubuh akan mengalami penurunan kemampuan dalam melawan penyakit.

Berikut beberapa dampak kekurangan waktu tidur malam terhadap daya tahan tubuh Anda:

1. Kekurangan tidur dan demam

Saat kurang tidur, respons tubuh – seperti demam - terhadap infeksi juga akan menurun. Demam terjadi ketika tubuh merespons infeksi yang mengadang. Respons ini akan bekerja dengan baik ketika Anda cukup tidur.

Jika kekurangan tidur, respons demam tidak akan muncul secepat seharusnya. Akibatnya, infeksi yang seharusnya dilawan tidak akan optimal, sehingga waktu penyembuhan jadi lebih lama. Ini sebabnya demam sering meningkat di malam hari.

Cara ini telah terbukti dapat menurunkan stres serta efek negatif dari kekurangan tidur terhadap sistem daya tahan tubuh.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News