3 Seniman Muda Berbakat Ikut Pameran Lukisan 111 Tahun Polychromos

3 Seniman Muda Berbakat Ikut Pameran Lukisan 111 Tahun Polychromos
Pameran lukisan di store Faber-Castell Plaza Senayan, Jakarta. Foto: Istimewa for JPNN.com

Adrie Basuki, illustrator & fashion designer mengaku, menemukan kebebasan untuk mengespresikan rasa melalui seni lukis. “Saya mulai kegiatan melukis setelah 13 tahun bekerja kantoran. Tepatnya tahun 2015 lalu. Setiap hari saya menghabiskan waktu rata-rata 1 jam untuk melukis, terutama saya lakukan sepulang kantor,” katanya.

Dia tidak belajar khusus untuk melukis. Keahliannya menggambar wajah perempuan diperoleh melalui youtube dan channel tutorial lainnya.

“Eksperimen warna menjadikan pengalaman yang menyenangkan ketika menggabungkan beberapa warna menjadi warna yang baru. Dan itu benar-benar membuat melukis adalah kegiatan yang menyenangkan,” tambahnya.

Anto Nugroho, seorang pegiat seni rupa juga memiliki perjalanan dan pengalaman yang sama. Ia tidak secara khusus belajar melukis. Kepiawiannya melukis diatas kanvas diperoleh melalui pembelajaran yang banyak bertebaran di youtube.

“Di dunia, tidak ada sesuatu yang tidak bisa kita lakukan. Kuncinya adalah kita mau. Karenanya bermimpilah apa saja, lalu kerjakan mimpi kita dengan sungguh-sungguh,” jelasnya.

Sementara itu Brand Manager PT Faber Castell International Indonesia Fransiska Remila mengatakan hal yang unik dari pameran seni kali ini adalah bahwa semua karya yang ditampilkan menggunakan Polychromos Faber castell.

Tidak hanya di atas medium kertas, tetapi juga kanvas dan kayu. Hal yang selama ini tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang tentang pensil warna. (esy/jpnn)

 


Pameran lukisan mengambil tema Dreams, dibuka resmi oleh Managing Director PT Faber Castell International Indonesia Yandramin Halim.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News