3 Sukses Besar di International Tour de Banyuwangi Ijen 2016

3 Sukses Besar di International Tour de Banyuwangi Ijen 2016
Dong Hyun Shin, pembalap LX-IIBS Cycling Team, saat menjadi juara etape satu International Tour de Banyuwangi Ijen. Foto: Istimewa

jpnn.com - BANYUWANGI - Sport Tourism! Positioning yang diambil Banyuwangi dalam portofolio bisnis pemasaran pariwisata makin jitu. Puncak dari International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016 sukses 100 persen.

Sukses penyelenggaraan event kelas dunia, sukses menghidupkan industri pariwisata dan sukses promosi destinasi baru ke level yang lebih global.

"Congratulation Banyuwangi! Kabupaten kecil di ujung pulau Jawa itu boleh dijadikan bench mark buat kabupaten kota ataupun provinsi manapun yang serius memilih pariwisata sebagai sektor prioritas. Silakan!" ucap Menpar Arief Yahya, yang terus menguji keseriusan daerah dalam membangun destinasi.

Bukan karena Arief Yahya putra di Banyuwangi, yang lahir dari darah Banyuwangi-Banten, dia memberikan contoh daerah itu. Selain 3A (atraksi, akses dan amenitas) yang terus disempurnakan, ada kekuatan CEO commitment yang total berkonsentrasi membangun daerahnya. 

"Semua itu diawali dari komitmen orang nomor satunya. Bupati, wali kota, maupun gubernur-nya. Yang pasti Bupati Abdullah Azwar Anas sangat commited," jelas Mantan Dirut PT Telkom itu.

Bagaimana event itu sendiri? Pembalap asal Prancis, Peter Pouly mengukir sejarah hebat dalam International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016, event yang levelnya sama dengan Tour de Singkarak dan Tour de Flores itu. Pada 3 edisi terakhir, dia mencetak hattrick juara dengan catatan waktu tercepat atau individual general classification by time. 
Kepastian itu diraih saat dia finis posisi terdepan di Paltuding, Ijen pada etape pamungkas, Sabtu (14/5). Pouly yang tergabung Singha Infinite Cycling Team itu finis terdepan dengan torehan waktu 3 jam 50 menit 36 detik. Dia sukses mengalahkan Jai Crawford dari tim Kinan Cycling Team dengan selisih 2 menit 26 detik. 

Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016 yang diselenggarakan pada 11-14 Mei 2016 ini diikuti 20 tim luar negeri dari 29 negara, termasuk Prancis, Belanda, Amerika Serikat, dan tentu saja Indonesia.

Perlombaan di etape terakhir kemarin mengambil rute dari kawasan Pelelangan Ikan (TPI) Muncar menuju kaki gunung Ijen, Paltuding, Banyuwangi, sepanjang 145,7 kilometer. Dalam ITdBI sendiri, etape menuju Ijen terbilang yang paling istimewa karena menyuguhkan salah satu tanjakan terekstrem di Asia dengan elevasi 1.889 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan tingkat kemiringan 22 persen. Perbandingannya, tanjakan di Malaysia hanya berkisar 1.660 hingga 1.740 meter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News