30 Persen BBM Bersubsidi Bocor

30 Persen BBM Bersubsidi Bocor
Tersangka pelansir solar yang berhasil ditangkap kepolisian Kepulauan Riau. Foto: Batam Pos/JPNN.com

Sementara bila merujuk pada  hasil penindakan langsung yang dilakukan oleh Satgas KP4 BBM, volume BBM bersubsidi yang dapat diselamatkan sebagai barang bukti penyidikan, mencapai 123.870 liter solar. Barang bukti itu terdiri atas 540 liter solar di Karawang, 60 ribu liter solar di Batam, 1.980 liter solar di Lampung, dan 1.410 ribu liter solar Lampung Tengah.

Jika barang bukti ini dikalikan dengan harga BBM keekonomian yang mencapai Rp 8.000 per liter, maka kerugian negara mencapai Rp 990.960.000. Jika dikalikan selama setahun (Rp 990.960.000 x 12), maka total kerugian negara mencapai sebesar Rp 11. 891.520.000.

Ia juga menjelaskan, pada 2012 terdapat 609 kasus yang ditanganiSatgas KP4 BBM dengan Polri secara terpadu. Barang Bukti yang disita berupa minyak tanah, solar, dan premium, dengan jumlah total 1.950.463 Liter.

Adapun estimasi nilai barang bukti adalah minyak mentah Rp 2.509.205.814, solar Rp 13.105.927.503, premium Rp 1.843.960.037. Dengan demikian jumlah totalnya Rp 17.459.093.354.

Pada 2013, berdasarkan 947 kasus yang ditangani oleh KP4 BBM dan Penyidik Polri terkait penyalahgunaan BBM bersubsidi, estimasi barang bukti berupa minyak tanah, minyak solar, premium dan minyak solar non subsidi, mencapai Rp 68.733.383.500. (boy/jpnn)


JAKARTA - Anggota Tim Riset Global Future Institute, Ferdiansyah Ali mengatakan bahwa 30 persen bahan bakar minyak  bersubsidi bocor. Hal itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News