4 Manfaat Kacang Panjang Bagi Penderita Diabetes

4 Manfaat Kacang Panjang Bagi Penderita Diabetes
Diabetes. Ilustrasi. Foto Healthaim

American Heart Association (AHA) bahkan mengatakan bahwa serat dalam kacang panjang juga dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL). Semakin rendah kadar kolesterol jahat di dalam tubuh, semakin minimal pula risiko penyakit jantung, stroke dan obesitas.

3. Protein
Kacang panjang merupakan salah satu sumber protein nabati, yang berfungsi untuk membangun sel-sel dalam tubuh. Makanan yang tinggi protein juga membuat rasa kenyang yang lebih lama, sehingga menurunkan risiko makan berlebih dan obesitas.

Menurut American Diabetes Association (ADA), setengah cangkir kacang panjang setara dengan 1 ons daging tanpa lemak jenuh.

4. Vitamin dan Mineral
Kacang panjang kaya akan gizi tanpa lemak jahat, garam dan kolesterol. Kacang panjang mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh, antara lain vitamin A, C, B kompleks, folat, zat besi, kalium, magnesium, kalsium, dan mangan.

Kandungan vitamin C dan mangan yang tinggi pada kacang panjang berperan sebagai antioksidan. Ini membuatnya berperan dalam membantu tubuh melawan dampak buruk radikal bebas.

Tertarik dengan manfaat kacang panjang? Jika ya, perhatikan porsinya saat dikonsumsi. Hindari berlebihan atau terlalu sering, karena kacang panjang juga bisa meningkatkan produksi gas di saluran pencernaan. Selain itu, kacang panjang yang dikonsumsi berlebihan juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Manfaat kacang panjang untuk diabetes bukanlah isapan jempol belaka. Namun, agar dapat menikmati segala manfaat tersebut, Anda tetap harus membatasi porsi saat dikonsumsi agar tidak berlebihan.

Jangan lupa untuk mengombinasikan konsumsi kacang panjang dengan pola makan bergizi seimbang, olahraga teratur, cukup istirahat, hindari rokok dan alkohol, serta kelola stres dengan baik.

Jenis kacang-kacangan ini digolongkan sebagai superfood, karena tinggi akan kandungan serat, protein, vitamin, mineral dan antioksidan. Namun, rendah lemak dan kolesterol.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News