4 Penambang Emas Ilegal di Nagan Raya Dibekuk Polisi

jpnn.com - NAGAN RAYA - Sebanyak empat pria diduga pelaku penambangan emas tanpa izin atau ilegal di kawasan Desa Pante Ara, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, ditangkap polisi.
Para pelaku sudah diamankan di Markas Polres Nagan Raya, Aceh.
“Penangkapan sebagai upaya memberantas tindak pidana tambang emas ilegal di Kabupaten Nagan Raya,” kata Kasat Reskrim Polres Nagan Raya AKP Machfud di Nagan Raya, Senin (9/1).
Keempat pelaku ialah AG (33) selaku operator alat berat, warga Desa Air Pinang, Kecamatan Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Selatan.
Kemudian, SY (34) warga Desa Blang Meurandeh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, MDS (52) warga Desa Pante Ara, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, dan RA (24) warga Desa Air Pinang, Kecamatan Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Selatan.
“Tiga warga lainnya yang sudah ditahan tersebut merupakan pekerja di lokasi tambang ilegal,” ungkap dia.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi penangkapan, di antaranya, satu unit ekskavator merek Hitachi warna oranye, satu lembar ambal penyaring warna hijau, dan dua indang (alat pendulang emas).
Machfud menjelaskan penangkapan tersebut dilakukan Personel Unit III Tipidter dan Unit V Opsnal Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, setelah sebelumnya petugas kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan aktivitas penambangan ilegal.
Polisi menangkap empat penambang emas ilegal di Nagan Raya, Aceh. Sejumlah barang bukti turut disita dalam penangkapan itu.
- Inikah Provokator yang Ditangkap Polisi saat Demo Hari Buruh?
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar