46 Meninggal, 9 Masih Hilang Akibat Awan Panas Guguran Gunung Semeru

Di tengah cuaca yang kurang baik, Basarnas sebagai koordinator pencarian perlu memastikan keamanan tim SAR.
Lebih lanjut Abdul mengatakan total warga yang mengungsi hingga Sabtu (11/12) tercatat 9.118 jiwa.
Terdiri dari penyintas laki-laki 4.435 jiwa, dan perempuan 4.683 jiwa.
BNPB yang dibantu para sukarelawan pun terus memperkuat pendataan di lapangan agar penyintas rentan dapat segera diidentifikasi.
Para penyintas tersebar di 115 titik pos pengungsian yang terpusat di 18 titik di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Pasirian memiliki enam titik pos dengan 2.081 jiwa pengungsi, Candipuro delapan titik dengan 3.538 pengungsi, dan Pronojiwo empat titik dengan 1.056 pengungsi.
Dalam upaya penanganan darurat ini, pemerintah daerah mengaktivasi pos komando (posko) yang berlokasi di Kecamatan Pasirian.
Posko ini didukung dua Pos Sub Satgas I di Lumajang dan Pos Sub Satgas II di Malang.
Sementara itu, pos logistik bantuan dipusatkan di Pendopo Bupati Lumajang, sedangkan Pos Pendukung Lapangan berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga Sabtu (11/12) pukul 18.00 WIB, sebanyak 46 korban meninggal dunia akibat awan panas guguran Gunung Semeru, Jawa Timur.
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan 900 Meter di Atas Puncak
- Gunung Marapi di Sumbar Dilaporkan Mengalami 3 Kali Erupsi
- Anggota DPRD DKI Brando Susanto Meninggal Dunia di Atas Panggung saat Sambutan
- Berbelasungkawa Meninggalnya Paus Fransiskus, Hasto: Beliau Tokoh Perdamaian Dunia
- Sadis, Seorang Istri di Inhu Aniaya Suami hingga Tewas, Motifnya tak Disangka
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter