5 Cara Mencegah Gula Darah Rendah atau Hipoglikemia

5 Cara Mencegah Gula Darah Rendah atau Hipoglikemia
Ilustrasi kenaikan gula darah.

jpnn.com - Tak hanya gula darah tinggi, kondisi gula darah rendah alias hipoglikemia juga perlu diwaspadai, karena bisa menyebabkan berbagai komplikasi berbahaya.

Hipoglikemia adalah suatu kondisi ketika kadar gula darah berada di bawah normal, yaitu 60 miligram per desiliter atau lebih rendah.

Salah satu penyebab tersering dari kondisi ini adalah komplikasi diabetes. 

Para diabetesi —sebutan untuk penderita diabetes— umumnya mengonsumsi obat penurun gula darah, termasuk insulin. Obat-obatan tersebut memicu metabolisme gula darah, yang mengakibatkan kadarnya menjadi rendah.

Selain itu, hipoglikemia juga dapat terjadi akibat pola makan yang buruk. Risiko ini dapat meningkat jika Anda terlalu sedikit atau menghindari konsumsi karbohidrat sama sekali.

Seseorang yang mengalami hipoglikemia akan mengalami gejala ringan, sedang, dan berat.

Adapun gejala hipoglikemia ringan hingga sedang, yaitu tubuh gemetar, pusing, keringat dingin, rasa lapar, berdebar, sulit fokus dan konsentrasi, gelisah, serta sakit kepala.

Sementara itu, pada kondisi hipoglikemia berat, gejala yang akan terjadi adalah kelemahan otot, tidak mampu bicara, kejang, bahkan kehilangan kesadaran. 

Mencegah lebih baik dibandingkan mengobati, hal ini pun berlaku untuk kondisi hipoglikemia atau gula rendah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News