50 Persen Warga Gunakan Tabung Gas Singapura

50 Persen Warga Gunakan Tabung Gas Singapura
50 Persen Warga Gunakan Tabung Gas Singapura
Mengenai isi yang tidak sesui dengan berat seharusnya 12 kilogram hanya diisi 10 kilogram, dikatakan Efyar, hal tersebut sudah diketahui warga. Terkait dengan isi dan harga yang ditetapkan, sudah hasil kesepakatan antara dua belah pihak. "Mereka sudah berlangganan cukup lama, konsumen bukannya tidak tahu isinya hanya 10 kilogram," kata Efiyar.

Efiyar mengatakan, kesepakatan antara warga dengan pedagang itu diketahui dari hasil pertemuan antara pelaku usaha yang mendapat izin pendistribusian gas dengan disperindag kota Tanjungpinang. Pertemuan yang berlangsung Kamis (8/7) lalu di kantor Disperindag tersebut, dari 15 pelaku usaha yang diundang, dua belas pelaku usaha yang datang. "Pengisian ulang yang mereka lakukan, hanya memanfaatkan kesempatan karena banyaknya permintaan dari warga," ujar Efiyar.

Menurut para pelaku usaha tersebut, sebelumnya pernah ada permintaan dari pelaku usaha pada pertamina untuk mengisi tabung gas dari luar. Namun Pertamina tidak mau melakukannya. Karena banyaknya permintaan warga, akhirnya pelaku usaha yang berniat melakukan pengisian tabung gas luar dengan cara memindahkan dari tabung gas Pertamina yang dibelinya, apakah ada izin khusus yang harus mereka lakukan. Tapi hal tersebut juga tidak diperbolehkan.

Dikatakan, karena permintaan terus ada, pelaku usaha secara diam-diam melakukan pengisian ulang. Ditambahkan Efiyar, dengan sejarah penggunaan tabung gas luar di wilayah Kepri, khususnya Tanjungpinang, harusnya ada perlakukan khusus Pertamina terhadap konsumen yang masih memiliki tabung gas luar. Alasannya, tidak semua warga juga yang mampu membeli tabung gas baru, kecuali Pertamina mau menukar tabung gas luar tersebut dengan keluaran pertamina tanpa ada biaya yang harus mereka keluarkan atau harga khusus.

TANJUNGPINANG - Banyak warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang lebih suka menggunakan tabung gas buatan Singapura. Hal ini lantaran warga menilai,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News