53 Hari Bebas COVID-19, Melbourne Kembali Kebobolan

53 Hari Bebas COVID-19, Melbourne Kembali Kebobolan
A Thai classical dancer wearing face shield to help curb the spread of the coronavirus performs at the Erawan Shrine in Bangkok, Thailand, Thursday, May 28, 2020. Thai government continues to ease restrictions related to running business in capital Bangko

Negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne mencatat satu kasus positif virus corona dari warga yang diyakini tertular dari kawasan pantai utara Sydney.

Departemen Kesehatan di Victoria (DHHS) mengatakan warga tersebut memiliki kontak terbatas, tapi penyelidikan akan terus dilakukan.

"Hingga saat ini belum ada tenpat-tempat yang terpapar, tapi jika ada perubahan akan kami berikan pembaruannya lebih lanjut," kata juru bicara DHHS.

"Siapapun yang telah kembali dari pantai utara Sydney, Greater Sydney, atau Central Coast perlu melakukan tes dan karantina selama 14 hari."

Penularan dari klaster Northern Beaches di Sydney bertambah dan 'lockdown' telah diberlakukan di kawasan ini selama tiga hari dari hari Sabtu kemarin (19/12).

Dalam konferensi pers, Menteri Kesehatan Victoria, Martin Foley mengatakan satu kasus tersebut diketahui seorang perempuan berusia 15 tahun asal Moonee Valey di Melbourne yang pulang ke Victoria bersama ibunya pada 17 Desember dan langsung melakukan isolasi mandiri.

"Sepengetahuan saya, anak muda itu memiliki kerabat di kawasan pantai utara Sydney dan telah terpapar di beberapa lokasi yang beresiko tinggi di sana," kata Martin.

"Tempatnya cukup beragam, Avalon RSL, Avalon Bowling Club, dan toko yang menjual fish and chips."

Negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne mencatat satu kasus positif virus corona dari warga yang diyakini tertular dari kawasan pantai utara Sydney

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News