53 Hari Bebas COVID-19, Melbourne Kembali Kebobolan

53 Hari Bebas COVID-19, Melbourne Kembali Kebobolan
A Thai classical dancer wearing face shield to help curb the spread of the coronavirus performs at the Erawan Shrine in Bangkok, Thailand, Thursday, May 28, 2020. Thai government continues to ease restrictions related to running business in capital Bangko

Sudah 53 hari Victoria tidak mencatat kasus penularan yang didapat secara lokal.

Hari ini, Premier NSW Gladys Berejiklian mengumumkan 8 kasus baru COVID-19, lebih sedikit dari hari sebelumnya, sehingga jumlah total dari wabah di kawasan pantai utara menjadi 90.

Negara bagian lain mendefiniskan 'Greater Sydney' berbeda

External Link: @cmtesta tweeted: "This is what traffic was like heading into Mildura from NSW just before 9am this morning. We heard from I ne Sunraysia resident who had some issues crossing without a permit because his small locality wasn’t recognised at the checkpoint. Camera @sarah_tomlinson"

 

Victoria menutup perbatasannya bagi siapa pun yang berada atau pernah datang ke kawasan Greater Sydney dan Central Coast.

Pemerintah Victoria mengatakan siapapun yang tiba di perbatasan tanpa membawa surat izin maka tidak diperbolehkan masuk.

Warga Victoria diberi waktu hingga tengah malam kemarin untuk pulang, sementara mereka yang bukan warga Victoria diberi waktu untuk masuk sebelum Minggu tengah malam kemarin.

Negara bagian lain juga telah menutup perbatasan dengan ibukota New South Wales, tetapi mereka mendefinisikan 'Greater Sydney' secara berbeda.

Queensland, misalnya memasukkan kawasan Blue Mountains di NSW sebagai kawasan 'hot spot', sementara Kawasan Autsralia Utara menambahkan kawasan Illawara dalam daftarnya.

Negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne mencatat satu kasus positif virus corona dari warga yang diyakini tertular dari kawasan pantai utara Sydney

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News