638 Kasus DBD di Batam selama 2018, Dua Orang Meninggal

jpnn.com, BATAM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam kembali mengingatkan warga untuk serius dalam menjaga kebersihan rumah dan lingkungan tempat tinggal guna mencegah berkembangnya nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinkes Didi Kusmarjadi mengatakan berbagai kegiatan pencegahan seperti memantau jentik nyamuk di beberapa daerah atau wilayah yang ditemukan DBD.
"Pemantauan ini langkah dini menjegah perkembangan nyamuk. Seluruh kader sudah menjalankan ini," kata Didi, Rabu (30/1).
Pemantauan jentik nyamuk dilakukan di tempat penampungan air atau tempat tegenangnya air seperti pot bunga, dispenser, bak mandi dan tempat yang dirasa bisa menjadi sarang nyamuk.
"Kami kan sudah punya program juga satu rumah satu jumantik. Ini juga bisa membantu mencegah nyamuk penyebab DBD berkembang," ujarnya.
Selama tahun 2018 lalu, sedikitnya 639 orang positif menderita DBD dan dua meninggal dunia. Semua warga harus membantu menjaga kebersihan agar tidak terjadi kejadian luar biasa (KLB).
"Jangan sampai KLB lah, untuk itu semua harus membantu," sebutnya.
Pihaknya juga sudah melakukan penyemprotan dibeberapa lokasi yang ditemukan kasus DBD. Didi mengungkapkan pengasapan ini bukan cara yang terbaik untuk membunuh nyamuk penyebab DBD.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam kembali mengingatkan warga untuk serius dalam menjaga kebersihan rumah dan lingkungan tempat tinggal guna mencegah berkembangnya nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- Langkah-Langkah Sederhana Ini Bisa Melindungi Anak dari DBD
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi