800 Ribu Bocah Somalia Sekarat

800 Ribu Bocah Somalia Sekarat
800 Ribu Bocah Somalia Sekarat
MOGADISHU - Mengentaskan Somalia dari wabah kelaparan tak semudah membalikkan telapak tangan. PBB pun kesulitan mendistribusikan bantuan ke Bakool dan Shabelle, dua wilayah dengan dampak terparah. Apalagi, kemarin (22/7) Al Shabab menarik janjinya untuk memberikan akses distribusi bantuan kepada PBB.

"UNICEF akan terus mengupayakan yang terbaik demi anak-anak Somalia yang dilanda kelaparan," tegas Elhadj AS Sy, direktur regional UNICEF di Somalia. Sebagai pejabat UNICEF, dia tentu memprioritaskan keselamatan anak-anak. Di matanya, nyawa anak-anak yang lemah itu sama berharganya dengan nyawa orang-orang dewasa yang juga menderita.

Hingga kemarin, tercatat sekitar 800 ribu anak Somalia yang sekarat karena tak mendapatkan asupan makanan yang cukup. Jika tak segera diberi makanan dan pertolongan darurat, nyawa anak-anak itu tak akan tertolong. Sejauh ini, wabah kelaparan sudah merenggut nyawa puluhan ribu warga di Somalia. Sebagian besar di antaranya anak-anak.

"Setiap nyawa berharga. Kita tak bisa membiarkan krisis ini merenggut lebih banyak nyawa," papar As Sy. Dia juga mengatakan bahwa warga di kawasan selatan terpaksa mempertaruhkan nyawa mereka dengan menyeberang ke Kenya. Tepatnya, ke kamp pengungsian yang ada di sana. Meski harus menempuh risiko tinggi, tewas dalam perjalanan karena ulah militan yang berkuasa di daerah itu, mereka tetap berusaha.

MOGADISHU - Mengentaskan Somalia dari wabah kelaparan tak semudah membalikkan telapak tangan. PBB pun kesulitan mendistribusikan bantuan ke Bakool

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News