800 Ribu Bocah Somalia Sekarat

800 Ribu Bocah Somalia Sekarat
800 Ribu Bocah Somalia Sekarat
Di tengah perjuangan PBB melalui UNICEF dan divisi yang lain untuk membebaskan warga Somalia dari kelaparan, militan Al Shabab justru bermain-main. Belum sampai 24 jam, kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda itu menarik janjinya untuk memberikan akses kepada PBB. Sekitar satu bulan lalu, mereka berjanji menolong warga Somalia yang kelaparan dengan membiarkan PBB mengirimkan bantuan.

Namun, Kamis malam lalu (21/7) janji itu berubah. "Larangan kami di wilayah selatan masih tetap berlaku," tegas Sheik Ali Mohamud Rage, jubir Al Shabab. Kelompok tersebut juga menjilat ludah mereka sendiri dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan pernah bernegosiasi damai dengan PBB atau pemerintah. Mereka juga menolak bekerja sama dengan yayasan yang melawan kelaparan di Somalia.

Sejauh ini, Al Shabab hanya mengizinkan UNICEF dan yayasan Save The Children yang mendistribusikan bantuan di kawasan selatan Somalia. Alasannya, dua organsiasi tersebut berorientasi kepada anak-anak. Selain dua organisasi itu, Al Shabab tetap memberlakukan larangan melintas. Termasuk, kepada WFP (World Food Program) milik PBB dan Mercy Corps.

Meski demikian, badan pangan dunia itu tetap akan mendistribusikan bantuan. Bukan ke dua wilayah dengan kondisi terparah yang berada di bawah kekuasaan militan, melainkan ke wilayah lainnya. Kemarin mereka mendistribusikan bantuan pangan untuk 175 ribu orang di Gedo dan sekitar 40 ribu warga lainnya di Afgoye. Rencananya, mereka juga mendistribusikan bantuan lewat udara di ibu kota.

MOGADISHU - Mengentaskan Somalia dari wabah kelaparan tak semudah membalikkan telapak tangan. PBB pun kesulitan mendistribusikan bantuan ke Bakool

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News