86 Persen Mahasiswa Agribisnis President University Direkrut Industri Sebelum Lulus, Mantap

Para mahasiswa di tahun ketiga sudah mendapat kesempatan kerja sebelum mereka lulus.
"Kami punya program Boothcamp, ini hasil kolaborasi Prodi Agribisnis dengan sejumlah perusahaan industri perkebunan. Jadi, kami memang ingin bentuk lulusan siap kerja atau Future Ready Graduate," jelasnya.
Menurut Agus, di Boothcamp ini para mahasiswa tingkat akhir akan mengikuti sebuah mata kuliah khusus yang diajarkan langsung oleh para praktisi dari perusahaan-perusahaan perkebunan, seperti Sinarmas, Astra Agro Lestari, dan lainnya.
Di Boothcamp ini, lanjutnya, mereka selama satu tahun di-training, ibaratnya mereka masuk sekolah kedinasan, dan begitu mereka lulus, mereka akan diterima langsung kerja di sana.
"Melalui program ini mahasiswa kami tidak mencari-cari lowongan kerja seperti sekarang kebanyakan," sambungnya.
Di sisi lain, bagi para mahasiswa yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang enteurpreuner di bidang agribisnis, menurut Agus, President University juga telah mengembangkan program Startup Stream.
Para mahasiswa dapat melakukan praktik-praktik inovasi teknologi melalui laboratorium khusus bernama Green Housining.
"Di sini para mahasiswa dibimbing oleh dosen dan tenaga ahli dibidangnya. Bahkan kita undang pihak ketiga yakni pelaku usaha sukses di produk-produk holtikultura hingga sayur mayur yang memiliki nilai jual tinggi," terangnya.
Sebanyak 86 persen mahasiswa agribisnis President University sudah direkrut industri sebelum lulus. Simak selengkapnya.
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik