Abhisit Ancam Demonstran Mokong
Ada Langkah Hukum Kalau Tolak Damai
Selasa, 11 Mei 2010 – 06:03 WIB
BANGKOK - Belum tercapainya kesepakatan antara pemerintah Thailand dan demonstran Kaus Merah, membuat Perdana Menteri (PM) Abhisit Vejjajiva mulai kehabisan kesabaran. Kantor PM bahkan mengancam mengambil langkah hukum, jika pihak demonstran tidak segera merespon tawaran peta jalan damai yang diajukan pemerintah. Sathit juga meminta agar para pemimpin UDD memisahkan diri dari Mayor Jenderal Khattiya Sawasdipol, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Seh Daeng, yang dianggap ingin merusak proses rekonsiliasi Thailand. Seh Daeng adalah petinggi militer Thailand pro-Thaksin Shinawatra. Wakil PM Suthep Thaigsuban sendiri telah meminta polisi untuk mengambil langkah hukum terhadap Mayjen Khattiya, karena dianggap mengganggu stabilitas nasional.
Dalam pernyataannya di sebuah siaran televisi nasional, Abhisit menegaskan, pemerintah tidak bisa menunggu lebih lama respon positif massa Kaus Merah. Itu karena kegiatan mereka yang berlarut-larut dipandang sangat merugikan Thailand.
Baca Juga:
Menteri Pemerintahan Sathit Wongnongtoey berharap, jika demonstran memberikan respon jelas menyangkut kapan mereka (akan) membubarkan diri, hari ini pemerintah (segera) membahasnya dalam rapat kabinet yang dihelat di gedung pemerintahan. Biasanya, rapat kabinet dilakukan di markas militer Resimen Infantri 11.
Baca Juga:
BANGKOK - Belum tercapainya kesepakatan antara pemerintah Thailand dan demonstran Kaus Merah, membuat Perdana Menteri (PM) Abhisit Vejjajiva mulai
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa