ACFTA Tingkatkan Impor Bahan Baku Modal

ACFTA Tingkatkan Impor Bahan Baku Modal
ACFTA Tingkatkan Impor Bahan Baku Modal
JAKARTA- Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Anton Supit menyebutkan kenaikan impor produk China tidak didominasi oleh barang jadi, tetapi berbentuk bahan baku penolong atau bahan modal.

Anton Supit mengatakan, persepsi di masyarakat dengan Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA), adalah membanjirnya produk jadi dari China yang memukul produk lokal tidak semuanya benar. Data APINDO mencatat, kenaikan justri terjadi pada bahan baku penolong atau bahan modal. Bahan baku penolong atau bahan modal tersebut, kata dia, digunakan untuk proses produksi lanjutan dalam negeri.

"Kenaikan bahan baku penolong, dan barang modal umumnya merupakan indikator pemulihan sektor manufaktur. Artinya sektor ini mulai meningkatkan operasi dan utulitasnya kembali sehingga membutuhkan komoditas penolong dalam proses produksi," paparnya, di Jakarta, Selasa (23/3).

Bahan baku serta barang modal dari China tersebut lebih murah, sehingga meningkatkan efesiensi dan daya saing produk olah di Indonesia. "Ini menguntungkan konsumen, yang akhirnya menikmati harga yang lebih murah," tambahnya.

JAKARTA- Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Anton Supit menyebutkan kenaikan impor produk China tidak didominasi oleh barang jadi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News