Ada Friksi di KPK Akibat Klik di Antara Penyidik, Begini Kondisinya

Ada Friksi di KPK Akibat Klik di Antara Penyidik, Begini Kondisinya
Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman di depan Pansus Angket KPK DPR, Selasa (29/8) malam. Foto: Dery Ridwansah/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Penyidikan (Dirdik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Aris Budiman membeber adanya klik-klik di lembaganya. Menurutnya, klik itu telah memunculkan friksi di komisi pimpinan Agus Rahardjo itu.

Aris mengungkapkan hal itu saat hadir pada rapat dengar pendapat (RDP) Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansus Angket KPK) di DPR, Selasa (29/8) malam. Mulanya, Wakil Ketua Pansus Angket KPK Masinton Pasaribu dalam RDP itu menanyakan adanya geng-geng di lembaga antirasuah itu.

Menurut Masinton, pernah ada berita di salah satu media bahwa di internal KPK terdapat dua geng penyidik berdasar latar belakang. Yakni geng penyidik asal Polri dan nonpolisi.

"Menurut kami kalau ada geng-gengan di penegak hukum, repot. Apa benar ada perseteruan dua geng?" kata Masinton.

Aris pun merespons pertanyaan Masinton. "Saya tidak mengatakan itu geng," katanya.

Namun, perwira Polri itu mengakui kesulitan dalam melaksanakan tugas di KPK. Menurut dia, hal ini tentu akan menganggu kinerja KPK. 

"Ini bukan geng. Tapi, memang ada salah satu penyidik menjelaskan bahwa diperkirakan akan ada masalah sejak diangkatnya penyidik internal. Jadi, ini friksi terkait posisi," ujarnya.

Dia ingin menata itu semua. Tapi, tidak mudah bagi Aris melakukannya. “Saya mengalami kesulitan tertentu," tegasnya.

Direktur Penyidikan (Dirdik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Aris Budiman membeber adanya klik-klik di lembaganya. Menurutnya, klik itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News