Ada Jutaan TKI di Malaysia, Pendistribusian Bantuannya Bagaimana?

"Maka dari itu harus dipastikan pendistribusianya tepat sasaran bagi WNI/TKI yang betul-betul membutuhkan. Harus ada mekanisme distribusi yang benar sebab jumlah TKI/WNI di Malaysia jutaan dengan latar belakang yang berbeda. Apalagi Malaysia sampai saat ini masih melaksanakan kebijakan PKP/Lockdow," tutur Zainul.
Sejauh ini, katanya, pihak KBRI di Kuala Lumpur mulai melakukan pendataan baru dengan sisitem online. WNI/TKI pun diarahkan mengisi formulir berisikan data diri, lokasi dan kebutuhannya.
Akan tetapi kebijakan itu belum tersosialisasikan dengan maksimal karena hanya melalui media sosial.
Perlu diketahui oleh pemerintah, banyak dari TKI di Malaysia tidak mengunakan medsos. Terlebih lagi mereka harus mengisi nomor Paspor/KTP.
Sementara TKI yang tidak resmi tak memiliki dokumen tersebut. Belum lagi untuk mengisi formulir secara online memerlukan internet dan mereka kesulitan uang untuk membeli kuota.
"Sementara kebijakan perwakilan KJRI belum kelihatan seperti apa pendataan dan teknisnya. Kita tahu TKI/WNI merata di Semananjung Malaysia, Sabah dan Serawak. Maka harus dipastikan ada kebijakan yang efektif," tandasnya.(fat/jpnn)
Bantuan anggaran yang akan dikirim pemerintah dipergunakan untuk keperluan membeli sembako dan kebutuhan hidup WNI dan TKI Malaysia.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit