Ada Kecemburuan di Kalangan Dokter

Ada Kecemburuan di Kalangan Dokter
Ketua IDI Dr Prijo Sidipratomo Sp.Rad. Foto: perspektifbaru.com
Dua tahun lagi BPJS akan dilaksanakan. Bagaimana kesiapan IDI terhadap hal ini?

IDI pada intinya siap mendukung BPJS dan siap menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan BPJS. Apalagi ketika BPJS berlaku, itu berarti tidak ada pembedaan tindakan medis antara si kaya dan si miskin. Tidak boleh ada perbedaan di layanan primer maupun sekunder.

Kalangan DPR RI menilai ada ketidaksamaan visi antara stakeholder kesehatan mengenai BPJS. Apa yang sebenarnya terjadi?

Jujur saja, kami memang belum pernah diajak Kementerian Kesehatan untuk membahas masalah BPJS. Itu juga yang membuat kami sempat berandai-andai untuk melakukan "demo" bila BPJS dilaksanakan. Kenapa? Karena kami selaku bamper kok tidak pernah dimintai pendapat tentang penetapan iuran. Sementara saat BPJS dilaksanakan, setiap dokter dituntut profesional dan harus melayani seluruh pasien dari semua lapisan. Kami bahkan baru tahu tentang hitung-hitungan iuran BPJS saat rapat di DPR Senin, (1/10). Tapi sekarang kami masih menunggu undangan pemerintah untuk berembuk tentang masalah ini. Intinya kami ingin mendapat perlakuan yang adil lah.

TERHITUNG mulai 1 Januari 2014, Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) akan dijalankan. Itu artinya seluruh fakir miskin dan masyarakat miskin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News