Ada Krisis Kemanusiaan di Yaman, Arab Saudi Dalangnya
jpnn.com - Arab Saudi dinilai berdosa besar kepada warga sipil di Yaman. Pasalnya, mereka selama ini menghalangi bantuan masuk ke negara yang tengah dilanda perang itu.
Efeknya dari tindakan Saudi itu sangat luar biasa. Bukan hanya kelaparan, melainkan juga kekurangan obat dan maraknya penyakit kolera.
Penilaian ini disampaikan lembaga kemanusiaan yang merasakan langsung bagaimana sulitnya menyalurkan bantuan untuk korban perang di Yaman.
Mereka menganggap Saudi sebagai dalang dari krisis yang terjadi.
”Arab Saudi harus mendanai 100 persen kebutuhan krisis kemanusiaan di Yaman,” tegas David Beasley, direktur eksekutif World Food Program (WFP), salah satu badan di PBB, kepada kantor berita Reuters pada Senin (4/9).
Beasley sudah begitu muak dengan tindakan Saudi di Yaman. Sebab, selama ini, sangat jarang ada petinggi PBB yang mengkritik salah satu pihak saja dalam sebuah konflik.
Tokoh yang pernah menjadi gubernur South Carolina, Amerika Serikat (AS), itu memberikan tiga pilihan pada Saudi.
Yakni, mengakhiri perang, mendanai krisis, atau melakukan dua-duanya.
Arab Saudi diduga menghalangi bantuan untuk korban perang masuk ke Yaman. Efeknya luar biasa.
- Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Kuat Hadapi Dinamika Geopolitik Timur Tengah
- Fraksi PKS Kecewa AS Memveto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
- Cegah Dampak Konflik Timur Tengah pada Indonesia, Pemerintah Harus Siapkan Langkah Cepat
- Israel Dikabarkan Menyerang, Warga Iran Pilih Lanjutkan Tidur
- DPR Apresiasi Langkah Nyata Pemerintah RI Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
- Konflik Iran-Israel Memanas, Syarief Hasan Minta 2 Upaya Ini jadi Prioritas Pemerintah